Pages

Rabu, 07 Maret 2012

Kebudayaan

Kebudayaan adalah pengetahuan,bukan benda. Kebudayaan Jepang bukan kimono, tapi pengetahuan untuk membuat kimono.Simbol adalah segala objek yang mempunyai makna, dapat berupa tanda, benda, suara,tindakan (gerakan tubuh).Makna dari suatu simbol bersifat mana-suka atau arbitrer (arbitrary). Tidak ada suatu keharusan bahwa suatu simbol harus mempunyai makna tertentu.*Contoh: bunyi bahasa yang mengacu kepada benda tertentu bersifat mana-suka: meja(bahasa Portugis),
table, tafel, tsukue

Perbedaan antara kebudayaan dan naluri:Pengetahuan pengetahuan  simbolik yang terkandung dalam suatu kebudayaan harus dipelajari oleh manusia, dia tidak diwariskan secara genetis. (contoh: cara makan yang “sopan”)Pengetahuan pengetahuan yang bersifat naluri diwariskan secara genetis; contoh: bayi yang bisa menghirup udara dan menyusui begitu dilahirkan.Kebudayaan demikian digunakan untuk menafsirkan pengalaman, berarti pengalaman kita sehari-hari ditafsirkan berdasarkan pengetahuan yang ada dalam kebudayaan.Pengetahuan ini pula yang mengarahkan tindakan.*Contoh: anda berpapasan dengan seseorang dan dia tidak tersenyum. Apa artinya? Dan bagaimana seharusnya anda merespons itu? Semua itu . diberikan dalam kebudayaan.Tetapi kebudayaan selalu memberi berbagai pilihan, sehingga si pelaku menentukan pilihannya yang dirasakan sesuai dengan kepentingannya.

Simbol simbol yang terkandung dalam suatu kebudayaan senantiasa bersifat cair, dinamis, dan sementara, karena keberadaannya tergantung pada praksis para pelakunya yang berada pada konteks sosial tertentu, yang mempunyai “kepentingan” tertentu.Kebudayaan dalam arti ini bukan semata-mata merupakan sekumpulan pengetahuan yangdiwariskan atau dilestarikan, melainkan merupakan sesuatu yang “dibentuk,” suatu konstruksi sosial yang berkaitan erat dengan kepentingan maupun kekuasaan si pelaku.

Kebudayaan itu berubah.Walaupun kebudayaan diwariskan dari generasi ke generasi melalui proses belajar,kebudayaan selalu berubah.Tidak ada kebudayaan yang statis (tidak berubah).Kebudayaan sebagai pengetahuan simbolik “dibentuk” atau “dikonstruksi” oleh pelakunya. Konstruksi kebudayaan tidak bebas sepenuhnya, namun sangat umum.*Contoh: tari kecak, beskap Jawa.

sumber : adisuhardi52@yahoo.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar